Showing posts with label True Story. Show all posts
Showing posts with label True Story. Show all posts

Friday, September 05, 2014

Cerita Penjual Bubur Ayam

Cerita "Penjual Bubur Ayam" yg sekarang sudah memiliki 2 gerobak dagangan.

Cerita Penjual Bubur Ayam
Ini cuma ilustrasi bubur ayamnya
 
Saya memulai percakapan dengan si Penjual Bubur Ayam

Saya : Yang deket situ tuh punya mas juga ya?

Penjual : Iya lah wong bannernya aja sama persis. Hehe. Yang jaga tuh sodara saya.

Saya : Enak ya mas kerja jualan beberapa jam tiap hari sekarang sudah bisa buka cabang :D

Penjual : Alhamdulillah disyukuri, ditekuni saja. Biasanya habis jam 10 tapi kalau rame jam 9 udah habis.

Saya : ooo.... Berarti kerjanya cuma pagi aja ya mas.

Penjual : Jualan memang cuma beberapa jam, tapi jam 2 malam udah bangun buat masak dan nyiapin semuanya. Jam 3 adik saya bangun bantu nyuwiri ayam. Kalau sore saya beli kebutuhan bubur ayam saya. Beli dagingnya pun gak di supermarket yang udah difreezer semua. Saya Beli di Mangga Dua karena daging ayamnya bagus.

Pesan dari si penjualan bubur ayam : Disyukuri dan ditekuni saja. Nanti pasti besar usahanya.

Kesimpulan :
Kebanyakan orang melihat orang sukses hanya dari kesuksesnya saja termasuk saya. Kita juga biasanya berpikir mereka mudah banget dan cepet banget suksesnya. Padahal kalau ditelusuri banyak sekali yang telah mereka perbuat tapi kita tidak mengetahuinya. Mari perbaiki pola pikir kita dan cara kerja kita. FOKUS pada usaha masing-masing.

Mau sukses? Usaha dong :D

Wednesday, September 03, 2014

Keajaiban Sedekah - Sedekah Pakai Uang Orang Lain

Saya mau cerita pengalaman pribadi tentang keajaiban sedekah. Maaf, dari lubuk hati yang paling dalam bukan diniatkan untuk mendapatkan pujian. Saya bercerita ingin agar para pembaca termotivasi dan mencoba melakukan hal yang sama.

Keajaiban Sedekah - Sedekah Pakai Uang Orang Lain

Awalnya saya meminjamkan kartu kredit saya ke seorang teman kerja. Lalu dia mencicilnya setiap bulan. Karena habis dapat arisan, dia membayar separoh dari utangnya ke rekening saya. Walaupun dibayar separo tapi saya bayarnya sedikit-sedikit sesuai tagihan kartu kreditnya (smart spending). Jadi uangnya masih mengendap sebagian direkening saya sebesar Rp. 400.000.

Ketika pertengahan bulan, tak terasa uang pribadi saya telah habis, hanya tersisa Rp. 200.000 untuk satu bulan. Sedang saat ini harus membayar SPP + HER Registrasi sebesar Rp. 1juta.

Saya bingung dan tidak tau harus bagaimana.

Alhamdulillah saya ingat anjurannya Ustad Yusuf Mansur untuk sedekah. Saya tekadkan untuk bersedekah. Saya juga berdoa begini. Ya Allah... saya sedang membutuhkan uang sebesar Rp. 1juta untuk bayar SPP dan HER Registrasi. Ya Allah ini saya sedekahin Rp.200.000 uang teman saya. Tolong beri saya uang Rp. 1juta. Saya tidak mau berhutang kepada manusia. Saya hutangin padaMu saja ya Allah. Saya tunggu janjiMu yang akan mengembalikan 10x lipat. Kira-kira begitu isi doa saya dihari pertama.

"Tapi yang perlu diingat, syarat dan ketentuan berlaku. Sholat tidak boleh bolong. Sunnahnya dihidupin atau dilaksanain. Berharap hanya padaNya dengan pertolonganNya."

Doa hari kedua. Ya Allah saya tidak ingin berhutang ya Allah. Hamba mohon pertolonganMu. Saya kasih waktu seminggu, karena minggu depan sudah harus bayar SPP dan HERnya.

Doa saya agak maksa nih, gak tau dah mikir apaan sampe berani ngomong begitu. Yang jelas saya takut kalau dilaknat yang Maha Kuasa. Hehe. Saya tidak menganggap berhutang dengan memakai uang teman saya untuk bersedekah. Khilaf mungkin.

Doa hari ketiga. Ya Allah hamba masih menunggu pertolonganMu. Kalau saya tidak dapat duit Rp. 1jt dalam waktu seminggu ini, saya akan ngutang ke orang. Saya tidak mau ya Allah. Katanya hutang itu tidak dianjurkan. Saya mohon ya Allah.

Tiba-tiba hari ketiga ada yang buat status. Ingin nyewa akun facebook yang bisa dipakai untuk beriklan atau fb ads. Kebetulan akun saya bisa tuh untuk ngiklan di facebook. Saya PM dia (kirim pesan / inbox).
Saya : Mas saya mau akun saya disewa.
Dia jawab, oh ya mas, besok aja, saya masih dalam perjalanan ke Jkt.
Saya jawab, ok mas, semoga selamat sampai tujuan.

Besok harinya atau hari keempat, saya tetap berdoa seperti hari-hari sebelumnya. Mohon agar diberi rejeki, diberi petunjuk untuk mendapatkan Rp. 1jt.

Saya chating lagi dengan mas yang ingin nyewa akun facebook. Dia setuju untuk menyewa sebulan dengan harga Rp. 1jt. Kok ya pas banget dengan yang saya harapin. Akhirnya saya ditransfer hari itu juga Rp. 1jt. Belum sampai seminggu sudah dijawab doa saya. Saya sangat bersyukur karena bisa bayar SPP dan HER waktu itu.

Setelah sebulan berlalu saya dapat tambahan lagi sebesar Rp. 500.000 karena akun saya dibanned, tidak bisa dipakai untuk beriklan di facebook lagi. Saya tetap bersyukur. Tidak masalah, bisa buat akun baru ☺

Sekian cerita "Keajaiban Sedekah - Sedekah Pakai Uang Orang Lain". Semoga anda termotivasi untuk bersedekah juga. Aamiin... ☺

Thursday, April 11, 2013

Tertawa setelah baca Sms atau Chating


Banyak kan orang-orang yang senyum-senyum sendiri ketika baca sms atau chatingnya. Lalu kita yang ngelihat dia, jadi ikut-ikutan senyum bahkan tertawa. Gak usah ngeles dah..akuin saja. Hehe. Jangan jauh-jauh dah, teman-teman kita aja banyak yang seperti itu. Bahkan kita sendiri juga pernah ngalamin. Hehehe. Jangan ketawa sendiri ya setelah mengingat-ingat pengalaman pribadi itu ya, nanti dikira stres lagi. Hahahahaha.

Nah dari situ saya bisa menyimpulkan, dari senyum saja, bahkan senyum yang tidak disengaja sekalipun, bisa buat orang ketularan tersenyum juga. Betul??? Yang tidak setuju, boleh tidak melanjutkan membaca tulisan saya ini. Hehe. Bercanda bos.. Monggo dilirik lanjutannya di bawah :D

Saya tadi bilang senyum yang tidak sengaja, karena mereka senyum bukan untuk kita kan sebenarnya.. Tapi toh kita jadi ikut tersenyum bahkan tertawa. Apalagi senyum yang sengaja mereka tunjukkan untuk kita.. bisa-bisa buat kita terharu bahkan menangis.. SubhanAllah...

Kapan nih kita diberi senyuman yang tulus dan tertuju kepada kita?? Coba lihat orang tua kita, apa iya mereka tidak memberikan senyumannya yang tulus untuk kita?? Tidak mungkin tidak... Hehe.

Apalagi yang satu ini, orang tersenyum sambil memberikan bantuan kepada orang lain atau sedekah. SubhanAllah.. Manis banget tuh pastinya senyumnya. Apalagi yang tulus iklas benar-benar dari dalam hatinya. LUAR BIASA

Tapi sedikit tuh yang seperti itu. Kata siapa?? Sedikit yang terlihat, tapi yang tidak kelihatan kan kita tidak tahu :D. Lebih baik kita perbaiki saja diri kita, daripada banyak mengoreksi orang lain. Iya kan??

Saudara-saudara sekalian, saya hanya memberi gambaran sedikit tentang senyuman, tapi maknanya itu luas sekali. Ambil pelajaran yang bisa dipetik. Hidup hanya sekali. Masak iya kita sia-siakan dengan banyak mengeluh dan menekuk wajahnya. Hehe.

Senyum itu ibadah :D

Sekian dulu tulisan saya. Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Monday, October 15, 2012

PEDAGANG KECIL DI PAPUMA

Tanjung Papuma adalah pantai yang menjadi salah satu icon tempat rekreasi yang cukup terkenal di kota Jember.

Karena banyaknya pedagang kecil, saya mencoba berkomunikasi dengan salah satu pedagang kecil tersebut.

A adalah saya, B adalah seorang pedagang kecil

A: Dek bli mizonenya 1, brp??
B: Rp.6.000,- mas...
A: Kok gak muter2 nawarin dagangannya dek?
B: Masih capek mas, berat ni bawaannya.. (sambil mengkerutkan wajahnya)
A: Ooohh.. (kasian)
A: Mmmm.. Km sekolah gak dek?
B: Sekolah mas.. ni jualan cm hari minggu aja
A: (dalam hati Alhamdulillah..)
A: Masih kecil kok udah mau kerja, jualan gni dek? berat jg,
B: Iya mas, "biar punya uang jajan sendiri n gak minta Bapak/Ibu"
A: (kagum, terharu, sambil senyum ke adek itu)

Itu sepenggal cerita perbincangan saya dengan pedagang kecil di Tanjung Papuma. Walau masih kecil, tp dia sudah mandiri.

Jangan lupa di like ya ^_^ n mari berwisata ke Tanjung Papuma Jember

Terima Kasih


Artikel Bisnis ;

Main facebook dapat UANG, dapat PULSA sekaligus Sedekah ^_^
InsyaAllah barokah.
Silahkan Kunjungi : KLIK >> www.income-syariah.com/?id=SyaifulAnam77
(Setiap kunjungan, InsyaAllah Anda akan mendapat Gratis 10 Software Islami, dan silahkan meni'mati tausiah penyejuk jiwa dari para ustadz yang ikhlas, Ust. Yusuf Mansur, Ust. Arifin Ilham dll semoga bermanfaat)