Diantara Sahabat Muslim, banyak yang tidak
tepat dalam penulisan kata AAMIIN, berikut ini ulasan singkat Penulisan Kata "AAMIIN" Yang Benar Menurut Ejaan Bahasa Indonesia.
(mohon Share/bagikan ke teman FB ataupun Blog)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Sudah Benarkah Ucapan “Aamiin...” Kita ???
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM
2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI
Mungkin artikel ini tidaklah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat penulis pribadi teramat sangatlah penting. Sering penulis temui diantara teman-teman FB yang menurut penulis salah dalam penulisan Aamiin. Ada yang menulis “amin“, “amiin”, “aamin” bahkan tidak jarang juga ada yang menulis “Amien”
Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan didalam dan diluar shalat, diluar shalat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata’alaa.
Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain.
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu : 1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM 2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN 3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA 4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI.
Terus Bagaimana dengan pengucapan/Penulisan “Amien“ ??? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do'a, ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra). Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. Sekilas penjelasan yang singkat ini mudah-mudahan bermanfaat
Riwayat Hadits dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda : " Perhatikanlah ketika Nabi Musa a.s munajat kepada ALLAH swt. Lalu ALLAH swt berfirman : " Hai Musa, kelak Aku akan berikan kapada Umat Muhammad saw 4 Huruf :
1. Huruf Pertama dari Kitab Taurat,
2. Huruf Kedua dari Kitab Zabur,
3. Huruf Ketiga dari Kitab Injil,
4. Huruf Keempat dari Kitab Al-Qur'an.
Lalu Nabi Musa bertanya : " Ya Tuhanku, Huruf apakah yang 4 macam itu ?" dan ALLAH swt menjawab:
Ke empat macam Huruf itu adalah Alif, Mim,Ya dan Nun. Yang di singkat menjadi " AaMiiN". Maka barang siapa mengucapkan AaMiiN seperti membaca 4 buah kitab - kitab yang di sebutkan di atas, yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an.
1. Maka dikatakannya bahwa Huruf Alif tertulis di Tiang Arsy ALLAH.
2. Huruf tertulis di Tiang Kursi, yaitu Huruf Mim.
3. Huruf Ya tertulis di Lauhil Mahfuzh.
4. Huruf Nun tertulis di Batang Qalam.
Maka barangsiapa mengucapkan AaMiiN, maka dengan Izin ALLAH dan dengan Kekuasaan-Nya keempat macam makhluk itu bergerak dan secara otomatis dapat berkata-kata meminta ampun ke hadirat ALLAH Yang Maha Kuasa untuk orang yang mengucapkan AaMiiN itu.
Kemudian ALLAH swt berfirman : " Saksikanlah oleh kamu sekalian pada saat ini benar - benar Aku telah mengampuni Dosa hambaKu, karena memang sifatKu Yang Maha Pengampun".
Teman - teman semuanya ini sebagai bahan Renungan juga bukan maksud saya untuk mengajari tapi tidak ada salahnya saya membagi Ilmu yang saya dapatkan dari belajar agama & Membaca Buku. Kita harus hati- hati dalam mengucapkan dan menulis AaMiiN karena kalau salah mengucapkan dan menulisnya secara Otomatis akan berubah Maknanya atau Artinya.
Adapun cara yang paling baik untuk mengucapkannya ialah suara "A" harus dibaca panjang dan suara "Min" pun harus di baca Panjang, misalnya " AaMiiN".
1. Jika di baca AaMiN artinya : Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).
2. Jika di baca AMIIN artinya : Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan, MIN-nya di panjangkan ).
3. Jika di baca AAMIIN artinya : Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang, MIN-nya Panjang).
Maka jika Anda mengucapkan dan Menulis AMIIN seperti point ke dua, maka artinya bukan mohon do'a supaya di terima, tapi melainkan Anda malahan Bilang," Percaya, Percaya." Apalagi kalau dalam tulisan yang menulis AAAAMMMMMIIIIIIIIINNNN itu Anda artikan sendiri apa artinya karena saya juga tidak mengetahui artinya.
Itulah gunanya bisa berbahasa arab yang benar karena kitab suci AL'QURAN berbahasa arab semoga bermanfaat buat saudara saudari semua kalau ada salah kata ana minta maaf. Salam ukhuwah fillah...
Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu Musta'an
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika . . ..
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Sudah Benarkah Ucapan “Aamiin...” Kita ???
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM
2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI
Mungkin artikel ini tidaklah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat penulis pribadi teramat sangatlah penting. Sering penulis temui diantara teman-teman FB yang menurut penulis salah dalam penulisan Aamiin. Ada yang menulis “amin“, “amiin”, “aamin” bahkan tidak jarang juga ada yang menulis “Amien”
Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan didalam dan diluar shalat, diluar shalat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata’alaa.
Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain.
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu : 1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM 2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN 3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA 4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI.
Terus Bagaimana dengan pengucapan/Penulisan “Amien“ ??? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do'a, ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra). Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. Sekilas penjelasan yang singkat ini mudah-mudahan bermanfaat
Riwayat Hadits dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda : " Perhatikanlah ketika Nabi Musa a.s munajat kepada ALLAH swt. Lalu ALLAH swt berfirman : " Hai Musa, kelak Aku akan berikan kapada Umat Muhammad saw 4 Huruf :
1. Huruf Pertama dari Kitab Taurat,
2. Huruf Kedua dari Kitab Zabur,
3. Huruf Ketiga dari Kitab Injil,
4. Huruf Keempat dari Kitab Al-Qur'an.
Lalu Nabi Musa bertanya : " Ya Tuhanku, Huruf apakah yang 4 macam itu ?" dan ALLAH swt menjawab:
Ke empat macam Huruf itu adalah Alif, Mim,Ya dan Nun. Yang di singkat menjadi " AaMiiN". Maka barang siapa mengucapkan AaMiiN seperti membaca 4 buah kitab - kitab yang di sebutkan di atas, yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an.
1. Maka dikatakannya bahwa Huruf Alif tertulis di Tiang Arsy ALLAH.
2. Huruf tertulis di Tiang Kursi, yaitu Huruf Mim.
3. Huruf Ya tertulis di Lauhil Mahfuzh.
4. Huruf Nun tertulis di Batang Qalam.
Maka barangsiapa mengucapkan AaMiiN, maka dengan Izin ALLAH dan dengan Kekuasaan-Nya keempat macam makhluk itu bergerak dan secara otomatis dapat berkata-kata meminta ampun ke hadirat ALLAH Yang Maha Kuasa untuk orang yang mengucapkan AaMiiN itu.
Kemudian ALLAH swt berfirman : " Saksikanlah oleh kamu sekalian pada saat ini benar - benar Aku telah mengampuni Dosa hambaKu, karena memang sifatKu Yang Maha Pengampun".
Teman - teman semuanya ini sebagai bahan Renungan juga bukan maksud saya untuk mengajari tapi tidak ada salahnya saya membagi Ilmu yang saya dapatkan dari belajar agama & Membaca Buku. Kita harus hati- hati dalam mengucapkan dan menulis AaMiiN karena kalau salah mengucapkan dan menulisnya secara Otomatis akan berubah Maknanya atau Artinya.
Adapun cara yang paling baik untuk mengucapkannya ialah suara "A" harus dibaca panjang dan suara "Min" pun harus di baca Panjang, misalnya " AaMiiN".
1. Jika di baca AaMiN artinya : Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).
2. Jika di baca AMIIN artinya : Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan, MIN-nya di panjangkan ).
3. Jika di baca AAMIIN artinya : Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang, MIN-nya Panjang).
Maka jika Anda mengucapkan dan Menulis AMIIN seperti point ke dua, maka artinya bukan mohon do'a supaya di terima, tapi melainkan Anda malahan Bilang," Percaya, Percaya." Apalagi kalau dalam tulisan yang menulis AAAAMMMMMIIIIIIIIINNNN itu Anda artikan sendiri apa artinya karena saya juga tidak mengetahui artinya.
Itulah gunanya bisa berbahasa arab yang benar karena kitab suci AL'QURAN berbahasa arab semoga bermanfaat buat saudara saudari semua kalau ada salah kata ana minta maaf. Salam ukhuwah fillah...
Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu Musta'an
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika . . ..
Artikel copas (copas artikel yang bagus-bagus kan tidak apa-apa ☺)
No comments:
Post a Comment