Friday, April 12, 2013

Orang Islam Berpakaian yang Bersih dan Suci


Tulisan kali ini untuk menyikapi orang-orang ketika hendak sholat tetapi pakaiaannya kotor atau terkena najis. Sering kan orang-orang yang kita ingatkan untuk sholat lalu jawabannya "Celana saya kotor atau najis". Bahkan kita sendiri juga pernah mengalaminya. Alhamdulillah kita ada solusinya

Solusi terbaik untuk persoalan itu adalah berpakaian yang bersih dan suci. Orang islam hendaknya berpakaian yang bersih dan suci. Jadi ketika hendak menjalankan kewajibannya setiap hari "sholat", tidak ada kendala terhadap pakaiannya yang kotor. Tidak usah mengelak ya! Apa enaknya pakai baju yang kotor atau terkena najis. Iya kan!?

Walaupun ke sawah sekalipun seharusnya kita memakai baju yang bersih. Kenapa?? Karena ketika sudah datang waktu sholat, kita bisa segera melaksanakannya. Kan nanti kotor kena lumpur. Nah kalau yang begitu hendaknya kita membawa pakaian ganti.

Pernah lihat kan foto-foto orang yang melaksanakan sholat di gurun, di medan tempur dan di mana pun kita berada. Seharusnya begitulah kita sebagai umat islam. Tapi karena budaya menunda-nunda sholat telah ada sejak dahulu jadi ya begitulah. Hehe. Tapi lain loh ya kalau orang yang sedang perang dan orang yang tidak perang seperti kita ini. Mereka dalam keadaan darurat jadi boleh melaksanakan sholat dengan pakaian mereka yang kotor itu.


Saya pernah mendengar cerita seorang "bule" yang sedang membeli sesuatu di daerah Makkah. Ketika adzan berkumandang, seluruh kegiatan langsung berhenti. Semua orang pergi ke masjid untuk sholat berjamaah. SubhanAllah... Mereka tidak takut akan ada yang mencuri ataupun menjarah barang-barang mereka. Coba aja mencuri, dipotonglah tangan mereka. Hukum Islam. Semua memakai pakaian bersih jadi bisa langsung sholat.

Jadi sebagai umat islam yang tunduk dan taat pada Agama suci kita, hendaklah berpakaian yang bersih dan suci agar tidak ada kendala kita untuk sholat, agar sah sholat kita. Juga jangan menunda-nunda sholat ya saudara-saudara. Mari kita saling mengingatkan. Terima kasih

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

No comments:

Post a Comment